Selasa, 30 Desember 2014

Diagram Flowchart Transaksi RTGS pada Kantor Cabang Bank serta Komponen Sistem yang Digunakan.


Diagram flowchart transaksi RTGS pada Kantor Cabang Bank serta komponen sistem yang digunakan.






1. Dokumen  
Komponen sistem informasi menajemen yang terdapat pada flowchart diatas adalah:  
Nasabah pengirim memberikan intruksi kepada Teller Staff bank pengirim untuk melakukan transfer sejumlah uang yang dibawa oleh nasabah.  

2. Basis Data 
Setelah diterima oleh Teller Staff selanjutnya transaksi dilakukan dengan mengkredit GL RTGS untuk memastikan kecukupan dalam melakukan transfer dan mengisi formulir sebelum melakukan transaksi.  

3. Input
Dari penyelesaian Teller Staff akan diserahkan kepada TP Staff. TP Staff akan menginput data pada terminal BI RTGS sesuai dengan bukti dasar pada formulir kiriman uang. 



4. Proses
Setelah TP Staff menginput data selanjutnya akan diserahkan kepada TP Sub Unit Head. TP Sub Unit Head bertugas dalam mengapprove hasil data seuai dengan limitasi, apabila melebihi maka akan dilimpahkan pada pejabat yang lebih tinggi. 

5. Teknologi
Dalam flowchart bagan keputusan sebagai pengatur dari data yang telah diinput dan akan diputuskan sesuai dengan keinginan dan batasan yang telah diatur dalam program. 

6. Output
Output dalam flowchart diatas adalah hasil dari proses yang dilakukan oleh bagian TP.Sub Unit dan dikirimkan kepada bank penerima. Kecepatan pengiriman tergantung pada sistem bank penerima. 

7. Kontrol
Control dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi untuk memeriksa dan memastikan transaksi telah dikirim dengan proses yang benar.
 

Jumat, 07 November 2014

Elemen-elemen Sistem



Sebuah sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi secara umum pengertian sistem adalah perangkat unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam buku terjemahannya Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen  Bagian 1 Pengantar (1991) mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu  tujuan. Suatu  organisasi seperti perusahaan atau suatu area bisnis cocok dengan definisi ini. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya, dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.

Menurut Wahyudi Kumorotomo Suatu sistem yang baik harus memliki elemen – elemen yang baik juga. Elemen – elemen suatu sistem yang baik harus mencakup dari proses input, proses, penyimpanan, dan output. Perkakas input berfungsi untuk menyediakan data mentah ke komputer. Kemudian diolah / di proses oleh CPU (Central Processing Unit) sesuai dengan intruksi – intruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya. Setelah itu informasi dihasilkan dan diberikan kepada perangkat output. Informasi yang dihasilkan apabila mengalami perubahan akan masuk ke dalam proses umpan-balik (feedback), yang kemudian ditangkap lagi oleh sistem sebagai masukan (input) baru. Demikian seterusnya.




Memperhatikan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut. 

  1. Komponen. Bagian – bagian atau elemen – elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem. 
  2. Penghubung antar bagian (interface). Sesuatu yang bertugas menjebatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi antar bagian. 
  3. Batas. Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem-sistem lain. 
  4. Lingkungan. Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan. 
  5. Masukan. Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem. Contoh alat input adalah keyboard, mouse, light pen, digitizer, bar code reader, scanner, dan touch sensitive screen. 
  6. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (Output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari proses pengolahan. Contoh alat output adalah printer, plotter, dan facsimile. 
  8. Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 
  9. Sensor dan kendali (sensor & control). Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem. 
  10. Umpan-balik (feedback). Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.



Sumber :
Davis, Gordon B. (1991). “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1 Pengantar”. Pustaka Binaman Presindo.
Kumorotomo, Wahyudi. “Sistem Informasi Manajemen”. Gadjah Mada University Press.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sistem Informasi Manajemen



            Saat ini banyak bentuk – bentuk organisasi yang ingin membangun suatu sistem yang biasa disebut sebagai sistem informasi manajemen, dan telah menyediakan dana yang cukup untuk organisasinya tetapi  usaha yang dijalankan tersebut sering gagal. Ternyata penyebab dari kegagalan itu antara lain adalah dari struktur organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang belum memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen sistem.

            Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Untuk itu suatu organisasi harus mempunyai suatu sistem informasi manajemen yang bagus. 

Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema  dan bahasa Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.  Atau dapat juga dikatakan bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, secara umum Pengertian Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. 

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian. Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Setelah data itu diolah baru bisa menghasilkan informasi.
      Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
  • Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  •  Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang padapenerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
  •  Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Secara umum manajemen sebagai sebuah ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah :
  • Sebuah proses dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubunga
  • Melibatkan dan konsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisas
  • Mendapatkan hasil – hasil ini dengan bekerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber yang dimiliki organisasi tersebut
Ditinjau dari segi fungsinya, manajemen memiliki empat fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengaruh, dan pengendalian. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar didalamnya, yaitu : aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. 
 
Sistem informasi manajemen (manajemen information system atau sering dikenal dengan singkatan MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untukmendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem – sistem yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang bbergunauntuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. SIM merupakan kumpulan dari sistem – sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya suatu organisasi. Sistem informasi manajemen terdiri dari sistem- sistem informasi sebagai berikut :

  1. Sistem informasi akuntansi
  2.  Sistem informasi pemasaran 
  3. Sistem informasi manajemen persediaan
  4.  Sistem informasi personalia
  5.  Sistem informasi distribusi
  6.  Sistem informasi pembelian
  7.  Sistem informasi kekayaan
  8.  Sistem informasi analisis kredit
  9.  Sistem informasi penelitian dan pengembangan
  10.  Sistem informasi teknik



Contoh yang terjadi pada saat saya berada di tempat magang saya yaitu di departemen refrigerator PT Panasonic Manufacturing Indonesia adalah adanya sistem informasi pembelian yng baik, dimana awal dari pembelian bahan baku di buat atang di rancang dari bagian enginering. Bagian enginering mendesign jenis kulkas yang akan di produksi. Hasil dari design yang telash dibuat, dikirim ke bagian purchasing. Sebelum bagian purchasing memesan bahan baku yang diperlukan, bagian purchasing harus mencari informasi dari bagian gudang, apakah bagian gudang masih memiliki stock bahan baku yang diperlukan atau tidak. Apabila tidakmemiliki stock yang diperlukan,bagian purchasing harus melakukan koordinasi dahulu ke bagian finance untuk mendiskusikan masalah biaya yang dikeluarkan. Apabila bagian finance sudah menyetujui dengan jumlah biayanya, maka bagian purchasing dapat melakukan pemesanan bahan baku ke supplier.



Referensi :